GRESIK - Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina (RSUD Ibnu Sina) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-47, Sabtu (27/08/2022) hari ini. Dengan mengangkat tema 'Bangkit Optimis, Bersinergi dan Profesional Dalam Memberikan Pelayanan', kegiatan ini diikuti secara suka cita oleh seluruh civitas hospitalia di lingkungan RSUD Ibnu Sina setelah sempat vakum memperingati hari ulang tahunnya selama 2 tahun akibat pandemi.
Dalam kesempatan ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap RSUD Ibnu Sina menjadikan momentum hari jadinya yang ke-47 untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan dalam bidang kesehatan kepada masyarakat.
"47 tahun bukanlah merupakan usia yang muda, tentunya banyak yang sudah dilewati RSUD Ibnu Sina. Apalagi jika mengingat turbulensi kala pandemi Covid-19, " kenang Bupati Yani.
Bupati Yani meyakini bahwa hikmah pandemi Covid-19 ini harus benar-benar diresapi, apalagi dalam hubungannya dengan tagline HUT RI ke-77 yakni 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat'. Diperlukan peran serta seluruh ekosistem kesehatan dengan semua pihak agar kita bisa bersama-sama pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya.
"Tetapi kita harus melihat bahwa tantangan ini tidak berhenti disini. Kita masih punya pekerjaan rumah yang besar seperti Stunting dan angka kematian ibu dan anak. Kita harus punya mindset yang kuat, progresif dan bisa beradaptasi dengan tantangan apapun yang akan muncul di kemudian hari, " terangnya.
Tidak kalah penting, Bupati Yani juga mengingatkan akan perlunya komunikasi dan konektivitas yang baik antara RSUD Ibnu Sina dengan rumah sakit lain yang ada di Kabupaten Gresik, menjadi partner, bukan menjadi kompetitor sehingga masyarakat Kabupaten Gresik mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengucapkan terima kasih atas kerja keras RSUD Ibnu Sina dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sekaligus menitip pesan agar RSUD Ibnu Sina terus berupaya menjaga kualitas terbaiknya dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
"Dalam bidang kesehatan, yang dilihat ada dua hal, yang pertama adalah rumah sakit atau puskesmasnya dan kemudian adalah tenaga medisnya. RSUD Ibnu Sina sudah memiliki fasilitas yang bagus dan pastinya akan terus menambah fasilitas-fasilitas yang ada, dan untuk tenaga medisnya seluruh elemen didalamnya saya yakin sudah memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat, " ujar Wabup.
Dalam perjalanannya di usia 47 tahun ini, RSUD Ibnu Sina sudah mengalami banyak hal. Didirikan pada 16 Agustus 1975, RSUD ini diresmikan pertama kali oleh Gubernur Jawa Timur kala itu yakni Muhammad Noer dengan nama RSUD Kabupaten Gresik atau biasa disebut RS Bunder karena berada di kawasan Bunder. Waktu berjalan hingga pada tahun 1993, rumah sakit ini menjadi rumah sakit tipe C yang menjadi rujukan wilayah kabupaten Gresik dan sekitarnya, dan kemudian pada tahun 2005 ditetapkan menjadi rumah sakit kelas B non pendidikan.
Adalah Bupati Robbach Masum yang kemudian menyematkan nama Ibnu Sina pada tahun 2008 dan menggantikan nama RSUD Kabupaten Gresik menjadi RSUD Ibnu Sina. Hingga pada tahun 2015 RSUD Ibnu Sina berdasarkan dirjen bina kesehatan ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan provinsi dan rujukan regional untuk wilayah Gresik, Lamongan dan Bojonegoro. Hingga saat ini, sertifikasi ISO dan akreditasi terus diraih RSUD Ibnu Sina sebagai bentuk komitmennya dalam memastikan kualitas pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat. (*)